Program Kampung Zakat Hadir di Barru, Masyarakat Desa Pujananting Menuju Sejahtera

BARRU - Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan akan semakin maju dengan lahirnya ide baru program kesejahteraan rakyat dari pemerintah kabupaten bekerjasama dengan Kemenag, Baznas, LAS dan lainnya.

Program yang dimaksud akan sejahterakan masyarakat dengan berbagai upaya melalui ide baru bernama "KAMPUNG SAKAT".

Baca juga: Blusukan ke Bawah, Lisda Hendrajoni Bersillahturahmi dengan Masyarakat dan Lansia

Sesuai dengan penyampaian ketua Baznas kabupaten Barru Drs H. Abdullah Rachim bahwa program ini semata - mata untuk kesejahteraan masyarakat di Desa yang terpilih sebagai kampung zakat.

"Konsep ini adalah konsep membangun kesejahteraan warga Desa disektor kemanusiaan, keagamaan, sosial budaya dan ekonomi pada Desa yang terpilih sebagai Kampung Zakat, " kata H. Abdullah Rachim ketua Baznas kabupaten Barru. Jumat (09/12/2022).

Baca juga: PKK Sulsel Berbagi Sembako di Beberapa Kecamatan kota Makassar

Menurut wakil ketua II Baznas Barru Drs. H. La Minu Kalibu di ruang kerjanya menyampaikan bahwa ada tiga desa yang diajukan ke penentu kategori kampung zakat di kabupaten Barru yakni Desa Galung,  Desa Siawung dan Desa Pujananting.

Baca juga: Kepala Dinsos, Ade Hendarsyah: Hampir 70 Persen Penduduk Garut Terima Bansos di Masa Pandemi Covid-19

"Kita ajukan tiga Desa yaitu Desa Galung, Desa siawung dan  pujananting. Kemudian berdasarkan pertimbangan, Desa pujananting terpilih sebagai kampung zakat, " ucap H. Minu Kalibu.

Kriteria Desa terpilih sebagai kampung zakat diantaranya Desa itu jauh tapi mudah dijangkau, rendah pemahaman agama dan ekonomi.

Baca juga: Pemprov Sulsel Serahkan Bantuan Sosial Berdasarkan DTKS

Nantinya seluruh program yang mengarah ke kesejahteraan rakyat bangkitkan ekonomi kerakyatan, spritual kegamaan, kesehatan, antisipasi bencana dengan power anggaran Pemda Barru melalui dinasnya, Kemenag, Baznas, LAS dan sumber lain.

"Semua potensi bakal dikembangkan konek dengan Pemda, Kemenag, Baznas, LAS dan lainya yang aman regulasi, " tutup H. Minu Kalibu.

Baca juga: Hindari Korupsi Bansos, Ini Langkah Strategis Mensos

(Hasyim)